ESTETIKA & MORAL | MARTIN SURAYAJAYA

 

Estetika

    Estetika adalah sebuah kajian tentang sebuah keindahan, istilahnya sendiri memiliki banyak arti yaitu sebagai kajian tentang kendihan Sebagian yang lain mengartikannya sebagai usaha untuk mempercantik diri. Namun sebenarnya kata estetika sendiri bermula bukan dari sebuah kajian tentang seni ataupun keindahan penggunaan. Dalam sejarah dimasa plato sampai Immanuel kant pada abad ke 18 mengartikan estetikan rata rata sebagai kajian tentang proses pencerapan indrawi, hal ini dikarenakan estetika merupakan bagian dari kajian epistomologi, yaitu kajian tentang asal-usul dan prinsip dasar dari pengetahuan manusia peralihan pengertia estetika baru terjadi setelah abad 18, khususnya pikiran salah seorang tokoh setting kawan pertama yaitu Alexander baumgarten. 

Etiket dan Etika

    Etiket adalah suatu bentuk sopan santun, adat istiadat atau suatu kebiasaan seseorang yang berlaku, dalam hal ini contoh etika seperti mengucapkan salam, bersikap sopan santun kepada yang lebih tua dan sebagainya
    Etika berasal dari kata Yunani ethos yang mengacu pada kecenderungan atau kecenderungan sikap atau watak seseorang, tetapi walaupun keduanya memiliki etimologi yang berbeda, namun asal katanya berbeda, dalam arti sebenarnya sama persis, etika hanyalah moralitas. Etika ini menjadi suatu kajian yang harus berdasarkan sebagai tindakan yang sebetulnya dapat membedakan suatu tindakan baik buruknya yang disebut sesuai dengan hukum ataukah sesuai dengan perintah masyarakat itu sendiri.

Kenapa Etika Tidak Ada?

    Apakah berkaitan dengan hukum kesesuaian dengan perintah undang-undang ataukah dia sesuai dengan Operet agama dan seterusnya atau apakah ada satu hal yang unik dan khas dalam hal etika yang berbeda. dari misalnya peraturan undang-undang, peraturan agama, peraturan adat istiadat dan seterusnya. Apakah ada sesuatu yang disebut murni secara etis.
Bicara etiket itu bicara tentang sopan santun. Kehidupan sehari-hari membawa diri kita dalam kehidupan pergaulan sehari-hari, etiket tentunya relatif yang artinya setiap masyarakat punya kode etik etnis sendiri. 
Filsafat etika memiliki 3 aliran besar, yaitu :

1. Etika Deontologis

Etika Deontologis adalah nilai moral dari suatu tindakan pada sejauhmana tindakan itu merupakan ungkapan dari kewajibannya Jadi kalau suatu tindakan dilakukan murni demi kewajiban maka itu adalah tindakan yang baik tokoh pemikir etika deontologis.

2. Etika Keutamaan

Etika Keutamaan merupakan sebuah ekspresi dari suatu karakter generasi dari generasi semacam adat dan menjadi pedoman, dikarenakan menjamin kehidupan yang baik.

3. Etika Konsekuensialis

Etika konsekuensialis adalah etika yang berurusan dengan konsekuensi dari tindakan dan aliran ini juga umurnya sudah lama ada sejak zaman manusia ada yaitu tindakan baik adalah suatu yang menghasilkan hasil yang baik dan yang terpenting adalah hasil nya yang baik yang terkenal dari aliran ini adalah suatu penjelasan dari filsafat estetika yaitu ulitiarisme yang berbasis pada manfaat. Sejauh mana orang tersebut mengahasilkan manfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Estetis

APA ITU TEORI MIMESIS DAN SIGNIFICANT FORM?

Tutorial Membuat VOIP sederhana dengan Debian Asterisk