Pengalaman Estetis

Pengalaman estetis hadir sebagai bagian dalam pembelajaran tentang seni. kemarin saya mencoba untuk merasakan pengalan estetis pada karya seni di galeri seni nah kali ini saya ingin menceritakan mulai dari penentuan tempat hingga sampai disana.

saat memilih lokasi saya mencari tau menggunakan google dan google maps setelah menemukan tempat yang menurut saya bisa saya datangkan keesokan harinya saya berangkat setelah mengisi link pengunjung di alamat web galerinya.

sampai disana jam 10, saya langsung masuk dan melihat beberapa karya seni yang menakjubkan namun ada beberapa karya seni yang terlihat aneh oleh mata saya, sayangnya saya tertuju pada beberapa karya seni saja seperti yang kemarin saya bagikan fotonya.

disana saya melihat karya seni lukisan lautan, saya langsung berfikir itu adalah lukisan naturalisme, lukisan tersebut juga seperti memperlihatkan betapa seramnya laut ketika tidak ada apapun dan cuaca sedang tidak bagus, bisa dilihat dri warna langit yang berwarna agak kegelapan dan air laut yang digambarkan dengan kuas yang tegas.

kemudian ada seperti lukisan burung 3d namun itu bukanlah lukisan itu adalah sebuah seni 3d yang berasal dari tumpukan benang yang halus, seolah gambar seperti hewan asli dengan bulunya yang halus. Ini merupakan salah satu contoh karya yang dapat dianggap sebagai menerapkan teori imitasi, dimana seniman dianggap menggambarkan burung secara realistik, sesuai dengan kenyataan yang dapat kita indera. Tapi karya ini sejatinya tidak sepenuhnya mendukung teori imitasi, karena teori imitasi mengharapkan hasil yang sama (antara karya pbuat yang satu dengan yang lainnya), padahal banyak sekali faktor-faktor yang tidak memungkinkan hal itu terjadi, seperti: perbedaan sudut pandang pembuat, latarb elakang budaya dan lingkungan tempatp embuat tinggal, dan sebagainya.

Yap, hanya segitu saja yang bisa saya ceritakan, maaf jika ada kesalahan dalam menyusun kosa kata, terimakasih samai jumpa.